Derap Harap Rakyat


Ilustrasi LPM Tanpa Titik

Derap Harap Rakyat

Oleh Rifatun Ni'mah

Kosong, kumemandang pucuk padi bergoyang terbawa angin

Seruling berbunyi tiup Udin dibawah pohon beringin

Tawa bocah bermain pacu codang dibawah curug menggujur bendungan

Lingkaran perempuan paru baya bercengkrama dibawah saung bambu

 

Wahai penguasa, kami rindu tanah air berhias surga dunia

yang kau sulap menjadi bangunan bergaya eropa.

Tanah air kami yang kau sebut NEGARAKU

kau kotori meja-meja kehormatan itu

dengan pertarungan angka yang kau mainkan

Satu angka yang kau sembunyikan

dua angka yang kau lipat gandakan.

 

Merahmu mungkin lambang ke branian

Birumu menandakan kesuburan

Namun kami tak urung niat menjadi pemberani, kami tak punya kuasa apalagi tahta

Mampu membaca saja sudah menjadi kebanggaan bagi kami.

 

Namun, teruntuk tuan dan puan yang terhormat

Bolehkah kami berharap sebagai rakyat

Meski tak berseragam layaknya pejabat

Kami ingin hidup damai dan sehat

Kami tak perlu bangunan megah nan indah terpahat

Cukuplah sepetak tempat singgah yang tidak tergusur raksasa besi berkarat.

 

Tuan dan puan!

Siapapun yang berhasil duduk di kursi kemenangan itu

Kami hanya ingin rakyat kecil damai tanpa satru.

 

Dari kami rakyatmu yang tak bersepatu.

 

 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama