WORKSHOP SYARAT UTAMA MASUK TEATER CEBONG

Workshop Syarat Utama Masuk Teater Cebong



Dokumenter LPM Tanpa Titik

Jumat, 9 Desember 2022 telah dilaksanakan workshop angkatan delapan Teater Cebong. Acara ini berlangsung selama tiga hari berturut-turut dari Jumat – Minggu di Aula IBN Tegal dengan mengambil Tema “Membangun Karakter dalam Berteater.”

Kegiatan workshop ini bertujuan untuk pelatihan awal teater seperti penulisan naskah, kesutradaraan, lighting dan make up artistik. Para peserta akan diberi bekal beberapa materi terkait teater antara lain penulisan naskah dan kesutradaraan oleh Pak Rudi Iteng, lighting oleh Umam, kecebongan dan management organisasi oleh Khusnul Aqib, make up oleh Evi Khofifah, keaktoran oleh Mas Roji, dan yang terakhir gabung artistik oleh ayah Faiz. Acara ini juga digunakan sebagai pelantikan anggota dan pengenalan Teater Cebong itu seperti apa.

Workshop sebenarnya syarat utama jadi anggota, kita juga melatih mereka untuk menulis naskah dan mengenalkanya. Ketika ada anggota yang ingin menjadi anggota teater cebong tetapi tidak mengikuti workshop kita bingung kalau nanti ada pelatihan seperti PENPRO (Pentas Produksi). Jadi kalau mereka mengikuti workshop dia ada bekal bagaimana itu keaktoran, kalau nggak ikut akan sulit kedepannya.” Ujar Fitri Hikmah selaku ketua pelaksana.

Fitri menambahkan bahwa peserta workshop yang benar-benar mengikuti dari awal ada Sembilan dan untuk peserta yang belum mendapatkan semua materi pada workshop kali ini diharuskan ikut workshop tahun depan.

“Dari tingkat keaktifan peserta sendiri, mereka aktif namun, terdapat beberapa peserta yang mungkin tidak aktif. Faktor kendalanya yaitu ketika menangkap materi  agak susah tetapi dia ikut dari awal.” Lanjutnya.

“Peserta sebelumnya mendapat pembekalan untuk membawa alat-alat artistik yang nantinya akan dipakai sebagai properti pada saat pertunjukan dan untuk HTM sendiri sekitar kurang lebih Rp.40.000.” Tambahnya.

Menurut Fitri kendala pada acara kali ini adalah kekurangan tenaga panitia, apalagi kebanyakan dari mereka adalah perempuan. Lalu kendala lainnya adalah management waktu.   

“Ada beberapa kendala dari kami panitia, karena kebanyakan perempuan, kita kekurangan tenaga seperti saat memasang backdrop dan banner. Kemudian tidak on time jadi acaranya sedikit mulur. Di jadwal untuk pensi aja pukul 19.30, awal mulai pembukaan jam 3 pada saat itu pembukaan awal jam 4.” Jelas Fitri

Dari undangan sendiri karna sifatnya internal jadi kami hanya mengundang pemateri dan seniman yang dekat dengan teater cebong, misalnya Pak Wahyu dan Bu Retno beliau selaku seniman yang dari dulu dekat dengan teater cebong. Beliau juga termasuk seniman teater di Tegal. Tanggapnya.

Pak wahyu selaku seniman Tegal juga menerangkan bahwa workshop itu supaya regenerasi yang pastinya muncul dan mengenalkan teater itu apa, sastra itu apa, harus diperjelas.

Beliau juga menambahkan workshop itu meliputi banyak hal seperti artistic, lighting dan beberapa elemen-elemen lain. Jika ikut teater tanpa workshop nantinya mereka akan kebingungan sendiri.

Setelah itu acara ditutup dan dilanjut uji mental, peserta workshop disebar. Ada yang di pasar Trayeman, Alun-alun Slawi dan di belakang rumah dinas.


Penulis : Ilwan Qodri Ramadhan

 

2 Komentar

Lebih baru Lebih lama